Senin, 25 September 2023

22.12 - No comments

Kapalku Bersandar

  


 Namanya perasaan, tidak ada yang tahu kita akan berlabuh di dermaga mana. Tidak ada yang mengerti pula sampai kapan kapal akan bersandar. Aku, kamu, kita, adalah hal-hal yang aku rindukan ketika mungkin kita tidak bersama lagi. Kesepian sambil menggerutu kepergian dari seorang yang disayang. Tidak akan ada yang mengira rasanya akan sesakit ini. Sama halnya dengan kapal yang berjalan diatas gelombang, saat ini semua serba tak seimbang, limbung tak beraturan. 

    Berawal dari kapal kecil, tidak berasa kita sudah sampai disini. Meskipun kapal sudah bersandar, namun aku masih memiliki harapan kapal kita akan pergi berlayar kembali dengan tujuan yang lebih jauh lagi. Sebuah kapal akan bisa berlayar dengan adanya ombak. Namun apadaya ketika ombak berubah menjadi badai yang tak kunjung henti, jalan satu-satunya adalah bersandar sembari berdoa untuk perjalanan yang jauh lebih baik di masa mendatang.

Cinta bukan lah sebuah hitung-hitungan matematika. Tidak semudah 1 ditambah 1 sama dengan 2. Justru sebaliknya, cinta dan perasaan tidak mempunyai hitungan yang pasti, dengan hasil yang berbeda-beda di setiap orang yang menjalaninya.